Kelas komputer penting untuk bisa
diadakan di sekolah agar generasi muda Indonesia terutama yang ada di
pelosok menjadi melek teknologi. Pentingnya pendidikan TIK / komputer
bisa di baca di tulisan http://tz.ucweb.com/3_Er9G
Biaya sering kali menjadi momok pada
saat implementasi di lapangan, karena sebagian besar orang akan berfikir
bahwa biaya komputer di sekolah sangat besar. Betul, biaya akan sangat
mahal kalau kita pakai produk berlisensi seperti Windows / Microsoft.
Maka di sarankan sekali untuk pakai Linux / Open Source yang gratis
& bebas. Supaya sekolah-sekolah di Indonesia tidak menjadi marketing
vendor software berbayar.
Di samping itu, pembiayaan infrastruktur ini sering kali menjadi bancakan di para pengadaan peralatan karena menghasilkan uang yang besar.
Mari kita buka-bukaan biaya yang dibutuhkan,
Di samping itu, pembiayaan infrastruktur ini sering kali menjadi bancakan di para pengadaan peralatan karena menghasilkan uang yang besar.
Mari kita buka-bukaan biaya yang dibutuhkan,
- Software / aplikasi menggunakan open source & Linux, supaya gratis.
- Siapkan dana untuk pelatihan guru-guru arah melek open source.
- Server, 4 core, 4 Gbyte RAM, 500 Gbyte harddisk, bisa di peroleh dengan harga Rp. 10 juta-an.
- LAN, HotSpot, UPS, antara Rp. 3-10 juta-an.
- Akses Internet 24 jam, sekitar Rp. 200-300,000 / bulan.
Serve, LAN, HotSpot, UPS hanya
diperlukan jika kita perlu melakukan hal-hal seperti ujian online. Jika
dibutuhkan membangun laboratorium di sekolah, kita dapat membangun
menggunakan
- Komputer jenis RaspberryPi, dengan sistem operasi Raspbian.
- LCD Monitor paling murah untuk tersambung raspberrypi.
- Biaya Rp. 1.5-2 juta-an / komputer RaspberryPi.
- Atau setiap siswa beli sendiri gadget / tablet masing-masing dengan harga Rp. 1-1.5 juta / tablet.
Penampakan Sistem Operasi Raspbian untuk RaspberryPi tampak seperti pada gambar di atas. Sistem Operasi yang digunakan sangat user friendly sehingga anak-anak SD pun bisa mengoperasikan-nya.Teknik membuat laboratorium dengan RaspberryPi sudah di praktekan oleh Dewis Akbar untuk sekolah-sekolah dasar di wilayah Garut. RaspberryPi nya bahkan di jalankan menggunakan power bank dari handphone saja. Silahkan di cari artikel tentang lab komputer keliling Dewis Akbar di media online seperti detik.Biaya minimal sekali untuk sebuah lab dengan 10 RaspberryPi di perkirakan sekitar Rp. 15-20 juta-an. Jika ujian online juga dibutuhkan maka pengadaan server, LAN, HotSpot, UPS akan sekitar Rp. 13-20 juta lagi. Untuk sebuah sekolah dengan 500 siswa, maka untuk versi lab minimal sebetulnya biaya per siswa hanya Rp. 30,000 s/d 40,000 saja. JIka di inginkan ada server, LAN, HotSpot, UPS maka perlu tambahan biaya yang sama, bisa di bebankan bulan berikutnya. Cukup 1-2 kali pembayaran saja, tentunya kalau di angsur selama satu tahun maka biaya per siswa bisa hanya beberapa ribu rupiah saja.Semoga dengan ditulis secara explisit harga yang dibutuhkan maka tidak ada lagi bancakan proyek pengadaan peralatan TIK untuk sekolah. Semoga ini bisa mendorong sekolah-sekolah terutama di daerah untuk menyelenggarakan kelas / pelajaran TIK untuk siswa-nya agar bangsa kita bisa maju.SUMBER : c.uctalks.ucweb.com (Kang Onno)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar