Catatan singkat untuk memperkuat server atau teknik server hardening.

23.02
Mempertahankan sebuah server di Internet sebetulnya tidak sekedar memasang firewall saja. Dari catatan di wikipedia, menggunakan data dari W3Cook, ternyata lebih dari 90% server di Internet menggunakan sistem operasi Linux hanya sedikit sekali tidak sampai 2% yang menggunakan Windows. Berikut ini adalah beberapa catatan singkat beberapa teknik untuk memperkuat pertahanan pada server dengan sistem operasi Linux.
Mengamankan fisik server menjadi penting, jangan sampai sembarangan orang bisa menyentuh server kita secara fisik. Mengenkripsi semua komunikasi data, khususnya antara server dengan admin server. Artinya kita harus meninggalkan jauh-jauh semua bentuk transfer data / komunikasi yang menggunakan FTP, telnet, rlogin, rsh. Menginstalasi sesedikit mungkin aplikasi. Hanya menginstalasi aplikasi yang dibutuhkan saja. Semakin sedikit aplikasi yang di instalasi maka semakin sedikit security hole yang ada.
Memastikan hanya satu layanan yang di operasikan per sistem atau per VM instance. Tidak menggabungkan banyak layanan dalam satu mesin. Bukan cara yang aman untuk menggabungkan database server, web server, storage server dalam sebuah mesin yang sama. Menggunakan sistem operasi Linux Security Extension jika anda menggunakan RedHat atau turunannya.
Menginstalasi dan mengkonfigurasi dengan baik Web Application Firewall (WAF) seperti apache modsecurity untuk menangkis serangan melalui web.
Membuatan kebijakan user account dan password yang kuat. Membatasi umur Password. Pembatasan Penggunaan Password Lama. Mengunci Account User setelah beberapa kali gagal Login. Memverifikasi tidak ada Account dengan password kosong. Memastikan tidak ada Account Non-Root yang mempunyai UID 0. Mendisable login sebagai root, root hanya bisa di akses dari user yang mempunyai kemampuan sudoer menggunakan perintah sudo su.
Mendisable layanan yang tidak perlu. Menscan semua port network yang aktif menggunakan port scanner seperti nmap. Mencari dan mematikan layanan pada port yang tidak benar.
Menghapus X Windows, mengatur menggunakan iptables dan tcpwrappers. Hardening kernel linux dengan cara mengedit /etc/sysctl.conf. Memisahkan partisi harddisk /var, /home dll dan mengaktifkan quota disk. Mematikan IPv6 kecuali memang dibutuhkan.
Mematikan binari dengan SUID dan SGID Yang Tidak Diinginkan. Memperbaiki permission semua file yang World-Writable. Memperbaiki semua file no-owner, dengan user nobody, group nogroup.
Gunakan layanan Authentikasi Terpusat, misalnya menggunakan kerberos. Aktifkan logging dan auditing, monitor Message Log yang mencurigakan menggunakan Logwatch / Logcheck dan monitor system accounting menggunakan auditd.
Gunakan komunikasi terenkripsi menggunakan OpenSSH Server untuk remote login ssh maupun untuk copy file scp. Instalasi dan Penggunaan Intrusion Detection System (IDS), misalnya menggunakan snort. Proteksi semua Files, Directories and Email. Mengamankan email server misalnya menggunakan MailScanner dari serangan spam, malware, maupun virus.
Pengalaman saya selama ini, penjelasan ini tidak bisa di hafal. Kita harus banyak melakukan praktek agar semua menjadi instink dalam beroperasi.
Semoga bisa bermanfaat untuk mengamankan server Indonesia.

SUMBER : c.uctalks.ucweb.com (Kang Onno)

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔